Satu lagi wujud nyata kepedulian DPP-IKESMA terhadap dunia pendidikan di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota adalah dengan memberikan beasiswa senilai 22 juta rupiah untuk 11 SMA, yang akan dibagikan pada setiap semester. Masing-masing sekolah akan mendapat 2 juta rupiah. Beasiswa diberikan kepada juara kelas yang jumlahnya tergantung jumlah kelas masing-masing sekolah.
Hadiah berbentuk beasiswa tersebut telah diserahkan pertengahan Januari 2006 yang lalu. SMA Negeri 1 di Tiaka 5 orang, SMA Negeri 2 di Bukik Sitabua 5 orang, SMA Negeri 3 di Koto Nan Gadang 7 orang, SMA Negeri Limbanang 7 orang, SMA Negeri 1 Kecamatan Akabiluru di Piladang 12 orang, SMA Negeri 1 Kecamatan Pangkalan Koto Baru 5 orang, SMA Negeri 1 Kecamatan Guguak di Danguang-Danguang 10 orang, SMA Negeri 1 Kecamatan Situjuah Limo Nagari 5 orang, SMA Negeri Tanjuang Pati Kecamatan Harau 6 orang dan SMA Negeri 1 Muaro Paiti 5 orang. SMA Negeri Kecamatan Gaduik (menyusul). Seluruhnya berjumlah 67 orang.
Adapun besar hadiah yang diterima masing-masing juara kelas bergantung pada jumlah kelas yang ada sesuai dengan kebijaksanaan masing-masing sekolah. Beasiswa tersebut secara khusus langsung diantarkan oleh Ketua Harian DPP-IKESMA, Drs. H. Ansharullah, M.Ag diserahkan kepada masing-masing kepala sekolah.
Dilihat dari besarnya beasiswa yang diterima anak-anak sebenarnya belum berarti apa-apa. "Tetapi jangan lihat jumlahnya, lihatlah spirit, keinginan, perhatian dan kepedulian yang ada di balik semua itu", jelas pak Anshar.
Dengan adanya rangsangan seperti itu tentunya kita semua berharap setiap peserta didik terpacu, termotivasi dan bersemangat untuk belajar meningkatkan prestasinya.
"Perhatian kita tidak akan berhenti sampai disini. Ini akan terus berlanjut", sambung bapak yang juga sering diminta menjadi khatib sholat jum’at ini.
Perhatian para alumni yang terhimpun dalam IKESMA ini tertuang dalam Rencana Program Tahunan. PALITO juga berharap bahwa kesinambungan program kerja seperti ini dapat tetap terjaga. Seperti harapan gubernur Sumbar agar Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota dapat menjadi rujukan nasional di bidang pendidikan. [andiko]
Komentar