Gubernur Sumatera Barat, H. Gamawan Fauzi, SH, MH yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Sumbar, Drs. Batius pada acara Dialog Pendidikan dan Sosialisasi DPP-IKESMA menyampaikan bahwa, kehadiran Ikatan Keluarga Eks SMA (IKESMA) di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota akan mampu mendorong terwujudnya suatu kondisi pendidikan yang berdaya saing tinggi, sehingga mutu pendidikan di kedua daerah ini akan menjadi rujukan bagi kota dan kabupaten lain di Tanah Air.
Menurut Gubernur juga, potensi daerah Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota bila bersinergi akan mampu meraih keberhasilan yang LUAR BIASA ke depan. Andaikata terwujud dengan sendirinya kiprah Sumatera Barat dalam hal pendidikan akan ikut terangkat.
Sementara itu Walikota Payakumbuh, Capt. Yosrizal Zain yang juga Eks Ketua Umum IKESMA dalam sambutannya sangat sependapat dengan Gubernur. Menurut Walikota tantangan tersebut seyogyanya diaplikasikan DPP-IKESMA, untuk berbuat maksimal dalam memacu mutu pendidikan di Luhak Lima Puluh Kota. Capt. Yos yakin harapan gubernur akan dapat diwujudkan bila semua pelaku pendidikan merasa memiliki tanggung jawab yang sama.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Lima Puluh Kota, Drs. H. Amri Darwis, SA.
Acara sosialisasi DPP-IKESMA yang juga berisi Dialog Pendidikan menghadirkan Ketua Umum DPP-IKESMA, Ir. Herman Darnel, M.Sc. , C.Eng. MIEE .dan Ketua Pelaksana Harian DPP-IKESMA Drs. H. Ansharullah, M.Ag sebagai narasumber.
"Kita sengaja melakukan dialog pendidikan sekaligus menyosialisasikan DPP-IKESMA sebagai wujud kepedulian dalam meningkatkan mutu pendidikan di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota. Dari dialog nantinya diharapkan akan muncul persoalan sekaligus solusi yang dibutuhkan", demikian pokok pikiran yang disampaikan Ketua Umum DPP-IKESMA.
Berbicara mengenai mutu pendidikan di Indonesia memang sangat memprihatinkan. Sebuah survei yang dilakukan oleh Human Development Index (HDI) menunjukkan Indonesia berada pada peringkat 112 dari 114 negara. Sementara Sumbar menduduki urutan ke 8 dari 30 propinsi. Dan untuk daerah Sumatera Barat, Kota Payakumbuh berada di peringkat 6.
Sedangkan Kabupaten Lima Puluh Kota urutan 10 dari 16 Kota/Kabupaten se-Sumbar .
Ketua Harian DPP-IKESMA dalam kesempatan itu menyampaikan makalah yang berjudul "Pendidikan dari Perspektif Islam dan Adat Minang". Inti dari pokok pikiran yang disampaikan adalah adanya unsur demokrasi dalam pendidikan yang ditandai dengan adanya kebebasan memilih materi pelajaran yang sesuai dengan bakat dan keinginan. Kemudian suasana dialogis dimana terbuka peluang untuk berbeda pendapat antara guru sebagai pendidik dan pelajar sebagai peserta didik.
DPP-IKESMA juga telah meluncurkan website dengan alamat www.ikesma.com - berkaitan dengan itu 11 SMA di Kota Payakumbuh/Kabupaten Lima Puluh Kota mendapatkan bantuan masing-masing 1 unit komputer dengan fasilitas Internet. Bantuan ini diharapkan dapat menjalin komunikasi dan informasi yang lebih intens antara alumni dan almamaternya di masa yang akan datang.
Semua itu sebenarnya belum lengkap tanpa perhatian serius dari segenap pihak baik itu para pendidik, pemerintah, masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan seterusnya. "Keberadaan dunia pendidikan di Sumbar dengan segala masalah dan potensinya mesti menjadi proyek bersama baik yang di kampung maupun yang di rantau. Tanpa adanya gerakan nyata yang bahu membahu mustahil dunia pendidikan di Sumbar akan bangkit", papar pak Herman Darnel lugas.
PALITO berharap dengan bangkit semangat menggalang kemajuan pendidikan di Sumatera Barat tentunya akan melahirkan penerus tokoh-tokoh seperti Jasri Marin, Riza Jaya, Yosrizal Zain, Amri Darwis, Herman Darnel, Ansharullah, Asmarjaya dan segudang nama lainnya yang tak mungkin ditulis dalam lembaran tipis ini. Harapan kita bersama tentunya langkah DPP-IKESMA harus mendapat dukungan penuh. Yes!!![andiko]
Komentar